METROPOST.ID- Pemerintah Kota Lhokseumawe diminta agar memastikan penerapan protokol kesehatan di semua lini kehidupan masyarakat. Tidak terkecuali sektor pendidikan.
Apalagi, kini Pemerintah mulai memberlakukan New Normal atau aktivitas kehidupan baru masyarakat di tengah pandemic Covid-19.
Hal itu disampaikan Anggota DPRK Lhokseumawe dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hj. Nurhayati Aziz (HNA), Senin (1/6). Ia menyebutkan, sektor pendidikan, khususnya pesantren atau di Aceh lebih dikenal dengan istilah dayah, pasca lebaran Idul Fitri 1441 H, para santri kembali akan memulai proses pendidikan di dayah-dayah tersebut.
Kondisi ini tentunya sangat berisiko dan dapat memicu tumbuh-kembangnya sebaran Covid-19, jika tidak disiasati dengan berbagai upaya. “Salah satunya adalah dukungan alokasi anggaran yang memadai dari Pemerintah untuk peningkatan fasilitas dan kesejahteraan para pelaku pendidikan, lebih-lebih di tengah wabah Covid-19,”ucap HNA.
HNA menambahkan, dukungan pemerintah daerah ini harus dilakukan secara maksimal dalam upaya menangkal penyebaran covid-19. Khususnya di lingkungan Pesantren/Dayah, baik sebelum, saat, dan setelah para santri dan guru, pengelola pendidikan kembali ke dayah-dayah.
Kata dia, sebelum para santri masuk kembali ke dayah misalnya, Pemerintah harus memfasilitasi untuk rapid test massal bagi santri dan guru, serta tenaga kependidikan. Hal itu perlu dilakukan untuk memastikan semua yang akan kembali ke dayah bebas dari covid-19.
Kemudian, pemerintah juga perlu memberikan edukasi terkait pencegahan penyebaran covid-19, memastikan tersedianya berbagai sarana yang layak di dayah, mulai dari kamar tidur, kamar mandi, tempat wudu, hingga masjid/ mushala dan fasilitas cuci tangan, masker, penyediaan/ penyemprotan disinfektan, dan lainnya yang mesti memenuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Kita minta untuk pemerintah Kota Lhokseumawe benar-benar memastikan proses belajar-mengajar di pesantren/dayah berlangsung aman, nyaman, tertib, dan sesuai protokol kesehatan sehingga orang tua/ wali santri juga tidak merasa khawatir,” pinta HNA Politisi DPC PKB Kota Lhokseumawe, seperti dilansir aspost dalam relisnya.
Disamping itu sambung HNA, kesejahteraan para guru juga perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Lhokseumawe sehingga mereka lebih termotivasi dan fokus dalam mendidik generasi.
“Saya kira guru – guru di dayah, khususnya di Kota Lhokseumawe ini punya peran besar yang berdampak signifikan dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 ini. Melalui pendekatan agama yang diajarkan dan doa-doa yang mereka panjatkan setiap saat, Insya Allah Kota Lhokseumawe akan bebas dari covid-19,”ungkapnya .(mp)