Bank Syariah Indonesia Siap Migrasi 544,8 Ribu Nasabah Eks BRI dan BNI Syariah

METROPOST.ID-   PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap melakukan integrasi sistem operasional layanan di wilayah kerja Lhokseumawe. BSI akan melakukan migrasi sebanyak 544,8 ribu nasabah asal eks BNI Syariah dan BRI Syariah.

Proses ini didukung jumlah outlet 67 kantor BSI di Lhokseumawe.  Integrasi itu bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan standarisasi model operasional dan layanan di seluruh outlet BSI.
 
Demikian disampaikan Area Manager BSI Lhokseumawe, Nirwan Purnama di Kantor Area BSI Lhokseumawe, dalam press conference bersama awak media pada Sabtu (5/6) yang turut dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe, Yukon Afrinaldo.
 
Dalam kesempatan itu, Area Manager BSI Lhokseumawe, Nirwan Purnama mengatakan  integrasi sistem layanan di Area Lhokseumawe Regional Aceh merupakan komitmen perusahaan mendorong pengembangan keuangan syariah dan meningkatkan literasi masyarakat.

“Proses integrasi Sistem Operasional dan layanan Area Lhokseumawe merupakan salah satu bagian dari proses roll out BSI,” kata Nirwan Purnama.
 
Disebutkan, BSI fokus kepada layanan nasabah dan telah mempersiapkan teknis untuk mengoptimalkan dan mempercepat layanan migrasi.
Sedangkan, Integrasi sistem operasional dan layanan di Regional Aceh itu sendiri akan ditandai dengan proses auto migrasi akan dilakukan pada 7 Juni 2021. Acara tersebut merupakan bagian dari proses integrasi operasional cabang, layanan dan produk secara nasional yang telah dimulai sejak 1 Februari 2021 dan rencananya akan berlanjut hingga 30 Oktober 2021.
 
“Salah satu fokus Bank Syariah Indonesia dalam proses integrasi sistem operasional layanan di wilayah Aceh adalah proses migrasi nasabah dari bank asal ke Bank Syariah Indonesia. Proses migrasi ini bisa dilakukan secara daring melalui BSI Mobile maupun tatap muka,”ucapnya.
 
Penyatuan sistem layanan mencakup migrasi rekening nasabah, kartu ATM, hingga mobile dan internet banking. Perseroan pun menjamin proses tersebut mengedepankan kenyamanan dan keamanan data nasabah.
 
Terkait program besar itu, kata Nirwan, BSI telah melakukan training, sharing knowledge IT, hingga persiapan data nasabah yang akan dilakukan migrasi. Dalam proses tersebut nasabah bank asal secara bertahap akan dihubungi untuk melakukan migrasi rekening ke Bank Syariah Indonesia.

Untuk fasilitas kartu, buku tabungan dan deposito, nasabah bisa melakukan migrasi secara bertahap hingga 31 Oktober 2021.
 
Nasabah pun bisa melakukan migrasi rekening secara digital dengan aplikasi BSI Mobile, atau hadir langsung ke kantor cabang BSI. Adapun migrasi rekening via digital bisa dilakukan pula melalui call center 14040, Whatsapp Business BSI, dan live chat Asiyah.

Dalam periode migrasi nasabah dapat menyampaikan informasi bila terdapat perubahan nomor telepon dan surel.
 
“Untuk memperlancar proses migrasi, BSI melakukan beberapa pendekatan diantaranya melalui media online yaitu direct message ke nasabah, media sosial hingga surel. Hal ini agar nasabah mendapatkan informasi terkait jadwal migrasi dengan tepat,”pintanya. (rel/mpa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here