METROPOST.ID- Momentum Hijriah Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) melakukan In house training dalam rangka menata kembali penguatan karakter anak bangsa. Etika moral yang religi merupakan modal utama dalam meraih kesuksesan hidup dunia akhirat. Di UNIKI tidak hanya memberikan ijazah dan gelar sarjana, tapi kami berusaha untuk membuka jalan bagi mahasiswa dalam mewujudkan mimpi tentang masa depannya.
Dimana ijazah dan gelar adalah sesuatu yang bersifat administratif, sedangkan ilmu dan pengetahuan adalah alat untuk menjadi ijazah dan gelar lebih berarti, dan memiliki value added bagi kemashlahatan diri dan orang lain. Sebagaimana Ali bin Abi Thalib dalam kitab Ghurar al Hikam mengatakan: “Ilmu dan pengetahuan adalah akar kebaikan”.
Hal tersebut diungkapkan Prof Dr Apridar dalam pembukaan in house training yang dilaksanakan pada tanggal 11 sampai dengan 14 Agustus 2021 di Kampus utama UNIKI Blang Blahdeh Bireuen.
“Dalam rangka memperingati hari pendidikan Aceh 2 September kita perlu meneguhkan kembali untuk tidak mengabaikan ilmu dan pengetahuan dalam memerangi kebodohan yang mengakibatkan ketidakpastian dalam kehidupan. Sudah saatnya kita berbenah untuk menata kembali pendidikan karakter religus dalam membangun peradaban mulia,”ucap Rektor UNIKI, Prof. Dr. Apridar, SE., M.Si, dalam relisnya kepada metropost.id, Rabu (11/8).
Oleh karenanya, disebutkan, UNIKI mencoba mendesain dimensi karakter sebagai titik sentral dalam pengajaran dan pendidikan kedepan, terutama dalam melahirkan tenaga-tenaga yang profesional dan kompeten di semua fakultas. Sebagai organisasi publik institusi ini terus melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kualitas lulusan.
Produktivitas UNIKI sebagai penyelenggaraan pendidikan tinggi tidak hanya ditentukan oleh teknologi, sistem, kurikulum, sarana prasarana, biaya dan manajemen. Tetapi juga oleh tenaga kependidikan dan non kependidikan seperti dosen, karyawan dan mahasiswa.
“Insyallah, dalam waktu dekat ini kita akan membuka program pendidikan kajian Al Quran semisal Pesantren Mahasiswa. Pendidikan tersebut diharapkan menjadi modal utama dalam membentengi karakter lulusan yang mumpuni,”ungkapnya.
Untuk melahirkan tujuan mulia tersebut, maka kita dituntut untuk mampu melaksanakan penguatan disetiap bidang seperti;
Bidang Akademik dan Alumni untuk menyiapkan semua perangkat yang mendukung terlaksananya proses pembelajaran sesuai tuntutan zaman. SDM yang mumpuni perlu dipersiapkan dengan berbagai pendidikan serta pelatihan bidang masing-masing. “Tranfer knowladge” antar lembaga dan atau tenaga pengajar perlu ditingkatkan sebagai mana tuntutan dari konsep kampus merdeka. Potensi para alumni perlu dioptimalkan dalam membangun peradaban melalui penguatan UNIKI yang bermartabat.
Bidang Administrasi Umum dan Keuangan perlu mempersiapkan berbagai sarana dan prasaran yang mendukung terhadap jalannya aktivitas akademik. Penataan administrasi secara digital sejalan dengan program kementerian perlu dipersiapkan dengan baik dan bijaksana. Kelancaran terhadap semua pembiayan yang diperlukan, sangat penting ditata dengan profesional. Investasi peningkatan sumberdaya pelaksaan proses pembelajaran harus direncanakan dengan baik dan berkelanjutan.
Bidang Kemahasiswaan dan Kehumasan dituntut agar mampu mengorganisir para mahasiswa untuk mampu meningkatkan produktivitas serta daya saing yang mumpuni. Bebagai hibah yang dapat meningkatkan prestasi serta bekal bagi lulusan perlu ditingkatkan secara bertahap.
Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat diharapkan mampu memberi stimulus kepada Dosen dan Mahasiswa untuk mampu menghasilkan peningkatan secara bertahap terhadap karya Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Peluang untuk memperoleh berbagai hibah dari berbagai pihak hendaknya diupayakan agar mampu kita raih seoptimal mungkin. Program pengabdian kepada masyarakat yang menjadi bahagian dari regulasi yang mesti dilakukan kampus perlu ditingkatkan secara bertahap.
Bidang Penjaminan Mutu merupakan lembaga yang akan menakar kualitas lulusan perlu diperkuat dengan tim yang profesional. Koordinasi dengan semua bidang terkait perlu dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan. Setiap prodi wajib memiliki BJM yang memang harus melaksanakan berbagai tugas mulia tersebut.
Semua pihak diharapkan mampu bersinergi dalam membangun Almamater tercinta. Pelayanan prima harus dikedepankan dengan tetap bekerja secara profesional. Berbagai intrik tindakan yang dapat memecah belah persatuan dan kekuatan dalam membangun rumah besar Universitas Islam Kebangsaan Indonesia perlu segera ditinggalkan. Mari kita gapai kesuksesan dengan mengharap keberkahan dari Allah SWT “The Blising University”.
“Moga dengan momentum hijriah ini kita jadikan sebagai tonggak untuk bangkit dan maju dalam meraih masadepan yang gemilang,”paparnya. (mpa)