METROPOST.ID- Dalam sepekan terakhir ini, Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) milik Aceh Utara di kawasan Buket Rata Kota Lhokseumawe, tidak bisa melakukan tes uji Swab terhadap pasien yang ada gejala Covid-19.
Hal itu disebabkan, Rumah Sakit setempat mengalami kekosongan cartridge. Namun, untuk sementara waktu pihak RSUCM hanya mengambil sampel pasien saja dan baru dibawa ke RSU Kesrem Lhokseumawe untuk dilakukan uji swab Covid-19.
“Ya dalam sepekan ini kita tidak lagi melakukan Swab terhadap pasien yang memiliki gejala Covid-19, karena cartridge sudah kosong di RSU Cut Meutia,”ucap Humas RSUCM Aceh Utara, Jalaluddin, dikonfirmasi Rakyat Aceh kemarin.
Ia mengatakan, untuk kekosongan cartridge pihaknya telah mengajukan permohonan kembali ke Kementerian Kesehatan. Namun, saat ini jika ada pasien yang dirawat ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia memiliki gejala Covid-19 maka hanya diambil sampel saja baru di uji Swab ke RS Kesrem Lhokseumawe.
“Untuk pemeriksaan swab ke RS Kesrem Lhokseumawe. Kita sudah ada kerjasama,”katanya, seraya menambahkan, selama ini uji swab yang dilakukan di RSUCM Aceh Utara dengan menggunakan metode PCM-PCR.
“Jadi saat sampel diuji Swab diambil dari pasien maka hanya butuh waktu sekitar enam jam untuk memperoleh hasil negatif atau positif Covid-19,”ucapnya.
Selain itu, disebutkan, untuk penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Cut Mutia (RSUCM) Aceh Utara, memikili 25 ruangan rawatan. Yakni enam ruang di RICU dan 19 ruang di Pinere.
Akan tetapi, hingga kondisi pada Ahad (30/5), ruang RICU penuh terisi oleh pasien Covid-19. Sedangkan yang masih tersisa sembilan ruang di Pinere dari jumlah 19 ruangan.
“Untuk saat ini ada 16 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di dua ruangan di RSU Cut Meutia,”ungkapnya. Namun, yang masih tersisa sembilan ruang di Pinere untuk menampung pasien Covid-19. (Rakyat Aceh/Metropost)