METROPOST.ID- Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 12 Partai Gerindra di pantai Ketibung kota Takengon, Aceh Tengah berlangsung meriah dan semarak, Kamis (6/2). Seluruh utusan pengurus maupun kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra se-Aceh dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Aceh hadir dalam kegiatan ini.
Selain itu, hadir pula seluruh anggota DPRK se-Aceh, DPRA dan DPR RI dari partai Gerindra. Pada acara puncak, ketua DPD Gerindra Aceh, TA Khalid berorasi politik dengan menguatkan kader maupun pengurus untuk membesarkan Gerindra di Aceh.
“Hari ini genap partai Gerindra berusia 12 tahun. Diusia 12 tahun bukanlah usia yang matang.
Namun kita patut bersyukur di usia 12 tahun, rakyat cukup memberikan kepercayaan kepada partai Gerindra,” ujar TA Khalid yang juga anggota komisi IV DPR RI itu.
Dikatakannya, partai Gerindra sempat tertatih-tatih membesarkan partai ini, tetapi dalam 12 tahun, Gerindra mampu mewarnai pentas perpolitikan dan memperjuangkan aspirasi rakyat Indonesia khususnya di Aceh.
“Kita berterimakasih kepada masyarakat Aceh yang memberi kepercayaan besar kepada kita.
Sehingga pada pemilu 2019 kemaren kita dapat 8 kursi DPRA, 68 kursi DPRK dan 2 kursi DPR RI,” ujarnya.
Dalam orasinya, TA Khalid banyak memberi motivasi dan strategi politik untuk membesarkan partai Gerindra. Salah satu hal penting yang dilakukan adalah perubahan struktur untuk perubahan yang lebih baik.
Lebih lanjut TA Khalid menceritakan awal mula membesarkan partai Gerindra di Aceh. Dari sebelumnya hanya memiliki 5 kursi DPRK, tahun 2014 naik menjadi 38 kursi DPRK di Aceh, lalu naik lagi menjadi 68 pada pemilu tahun 2019. Lalu, dari tidak ada kursi DPRA menjadi ada, bahkan pada pemilu 2019 menempatkan 8 kursi dan DPR RI 2 kursi.
Perubahan secara total yang dilakukan TA Khalid dalam membesarkan partai Gerindra di Aceh menuai hasil yang sukses. Meskipun katanya, dari awal restrukturisasi mendapat respon beragam, namun pada akhirnya membuahkan hasil yang baik.
“Kita harus merubah menjadi lebih baik. Kita melakukan perubahan struktural, memang setiap rombakan ada guncangan, tetapi karena niat kita membesarkan partai Alhamdulillah bisa berhasil,” jelasnya.
Dia menegaskan, seluruh pengurus dan kader harus siap menerima perubahan. Sebab, perubahan dilakukan bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan kepentingan membesarkan partai Gerindra. (rel/mp)