METROPOST.ID- Jembatan gantung yang menghubungkan sejumlah gampong di Kecamatan Sawang, Aceh Utara terancam putus dan ambruk ke dasar sungai. Kerusakan jembatan gantung itu sudah berlangsung lama, tanpa adanya perbaikan dari Pemerintah.
Kondisi kayu yang selama ini menjadi alas jembatan rata-rata sudah lapuk dan rusak parah. Atas kondisi itu, untuk menjalankan amanah anggota Komisi V DPR-RI asal Aceh, H Ruslan M Daud, maka Sekjen DPC PKB Aceh Utara bersama Ketua Koordinator Program PKB wilayah Barat, Ketua DPAC Sawang dan Ketua DPAC Dewantara, langsung memantau jembatan Sawang yang mengalami rusak parah tersebut.
Dimana, jembatan itu merupakan jalur transportasi masyarakat pedalaman Kecamatan Sawang Aceh Utara. “Itu sebagian kayu jembatan yang sudah lapuk dan rusak telah digantikan oleh warga untuk kesekian kalinya dengan swadaya,” kata Nasruddin salah warga Keude Sawang, Aceh Utara, yang ikut diiyakan oleh Keuchik Keude Sawang, Mahyu Danil, kepada pengurus PKB yang hadir kelokasi tersebut pada Ahad (5/9/2021).
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kecamatan Sawang Aceh Utara, Nasruddin mengatakan, jembatan gantung itu sudah bertahan cukup lama. Namun, kini kondisinya sangat memprihatikan karena selain terancam ambruk ke sungai juga mengancam keselamatan jiwa pengendara kendaraan yang melintas pada malam hari.
“Sudah saatnya, Pemerintah Aceh Utara untuk melakukan perbaikan konstruksi jembatan secara menyeluruh, supaya memudahkan jalur transportasi masyarakat dan tidak merasa was-was lagi,”kata Nasruddin.
Disebutkan, masyarakat dari sejumlah gampong di Kecamatan Sawang, Aceh Utara, selama ini mengantungkan hidupnya dari hasil pertanian dan mengangkutnya dengan melewati jembatan penghubung tersebut.
Menurutnya, jembatan gantung itu merupakan sentral jalur transportasi masyarakat, karena tidak hanya menghubungkan antar gampong, namun juga terhubung ke sejumlah kecamatan dan Kabupaten Bener Meriah. (mpa)