METROPOST.ID- Koalisi Lembaga Sipil (KLS) Aceh, dengan tegas mengecam pernyataan Cagub Aceh Bustami Hamzah yang melecehkan Mualem.
“Saat berlangsung debat Paslon Gubernur- Wakil Gubernur Aceh pada Selasa malam kemarin di Banda Aceh, hingga menimbulkan kericuhan akibat Bustami memakai alat bantu elektronik. Tiba-tiba Bustami mengeluarkan pernyataan Mau Bilang Apa Mereka, Ngak Sekolah Kok,”ucap Ketua Koalisi Lembaga Sipil Aceh, Zulfitrian, SH, NL,P, CPM, dalam keterangannya kepada metropost.id, Kamis (21/11).
Zulfitrian mengatakan, sungguh sangat disayangkan pernyataan Bustami Hamzah dan telah melukai hati rakyat Aceh, yang putus sekolah karena terkendala biaya pendidikan masa itu.
“Pak Bustami telah membuat pernyataan yang menghina mereka yang tidak tinggi pendidikan sekolahnya. Begitu juga telah merendahkan harga diri rakyat Aceh yang tidak berijazah. Dan menghina orang tua kami yang putus sekolah karena disebabkan beberapa faktor,”kata Ketua KLS Aceh ini.
Menurut Zulfitrian, seperti Bustami itu lupa bahwa orang tua dulu tidak sekolah karena ingin mempertahankan negeri ini dari segala bentuk penjajahan agar kelah semua bisa hidup damai, tentram, sejahtera dan berkeadilan.
“Jadi walaupun orang tua kita dulu tidak sekolah, tapi ilmu pendidikan agama dan ngaji bisa diuji artinya orang tua kita bisa mengaji,”ucapnya.
Disebutkan, Bustami secara tidak langsung telah membangun sekatan dalam sosial masyarakat.
“Sekali lagi saya selaku Ketua Koalisi Lembaga Sipil Aceh mengecam atas pernyataan Bustami dan lebih baik segera minta maaf kepada rakyat Aceh, terkhusus bagi mereka-mereka yang putus sekolah, agad tidak menimbulkan gejolak di Aceh,”terangnya.
Selain itu, ia juga menilai Bustami itu bukan sosok yang bisa menjaga perdamaian Aceh, malah mengeluarkan pernyataan yang bisa melukai hati rakyat Aceh. (*)