METROPOST.ID-Masyarakat Kota Lhokseumawe diminta untuk lebih waspada dan berhati-hati terkait beredarnya akun Facebook dan WhatsApp mencatut nama Husaini POM, Wakil Wali Kota Lhokseumawe terpilih.
Akun tersebut terlihat menggunakan foto Husaini sebagai foto profilnya dan menghubungi warga untuk meminta transfer uang ke rekening pelaku.
Faktanya, akun WhatsApp dan Facebook yang mengatasnamakan Husaini selaku Wakil Wali Kota Lhokseumawe terpilih adalah akun palsu dikelola oleh Orang Tak Dikenal (OTK) sebagai modus penipuan.
“Atas laporan yang kami terima ada seorang warga sudah terlanjur mengirimkan uang Rp 2,5 juta kepada pelaku. Dan ada juga warga lain belum sempat mengirimkan uang kepada pelaku, karena langsung melakukan cros cek kepada tim kita atas kebenaran meminta uang tersebut,”kata Husaini POM yang juga Wakil Panglima KPA Wilayah Kuta Pase, kepada awak media, Selasa, 17 Desember 2024.
Ia juga mengatakan, berdasarkan korban kepada dirinya, modus penipuan atau OTK menggunakan akun Facebook Husaini SE, kemudian langsung menginbox calon korban, dan menyampaikan ucapan Assalamualaikum.
Kemudian, pelaku memberikan nomor WhatsApp, dan meminta nomor WhatsApp serta nomor rekening bank korban untuk mengirim uang sebesar Rp 1,6 juta,
Selanjutnya, komunikasi pun berlanjut lewat chat WhatsApp. Pelaku mengirimkan slip e-banking BSI palsu atas nama Husaini,SE dengan nominal uang Rp 1,6 juta ke rekening korban sebagai bukti uang sudah ditransfer.
Lalu, pelaku meminta kepada korban agar uang Rp 1 juta diambil untuk dirinya dan sisa Rp 600 ribu tolong dikirimkan untuk anak yatim yang ada di Rumah Sakit, anak buk Novi, dengan nomor DANA Ibu Novi 085668038494.
Modus yang sama juga dilakukan dengan bukti transfer e-banking BSI palsu atas nama Husaini,SE kepada korban, dengan nominal Rp 2,3 juta, Rp 1,6 juta, Rp 1,5 juta, Rp 1,4 juta dan Rp 500 ribu.
Untuk itu, Husaini POM mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan akun WhatsApp dan Facebook yang mengatasnamakan dirinya. Apalagi dengan meminta sejumlah uang dengan berbagai alasan kebutuhan kepada korban. (mp)