KUTACANE (MP) – Pembangunan jalan Muara Situlen Aceh Tenggara hingga ke batas Kota Subulussalam terus dipacu. Jalan itu dibangun dengan menggunakan dana Otonomis Khusus (Otsus) Aceh tahun 2020 sebesar Rp 9,4 miliar. Diharapkan, dengan selesainya pembangunan jalan itu, jalur Kuta Cane- Subulussalam bisa terhubung.
Rekanan PT Sebudi Brantas, Karyadi, mengatakan, keberdaan jalan tembus ini nantinya sangat berfungsi, terutama untuk mendukung mobilitas dan produktivitas masyarakat kedua wilayah. Hal ini penting untuk membuka keterisolasian daerah, dan sangat penting bagi tumbuhnya akses dan pusat ekonomi baru antar wilayah tersebut.
” Nama proyek ini peningkatan Jalan Sp Lawe Desky – Muara Situlen – Batas Kota Subulussalam, dengan peningkatan jalan tyoe – 1 berlokasi di Aceh Tenggara,” kata Rekanan PT Sebudi Brantas, Karyadi, kepada awak media, Jumat (11/9).
Dikatakan, proyek yang telah dikerjakan pihaknya pada 18 Juni 2020 lalu, juga mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Aceh, perhatian ini sendiri tampak mulai dari sejak awal diusulkan pembangunan proyek ini.
“Sejauh ini sesuai progres fisiknya pengerjaan proyek jalan ini sudah mulai masuk tahap pengerjaan. Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti, karena memang warga sangat mendukung pembangunan proyek jalan ini,”katanya.
Sebutnya, kita menargetkan bahwa proyek ini akan kita kerjakan selesai tepat waktu sesuai dengan standard spesifikasi yang telah di tentukan,” katanya lagi.
Dalam beberapa kesempatan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengatakan adapun harapan besar dirinya menghubungkan sejumlah kabupaten dengan akses jalan, terutama untuk mendukung mobilitas dan produktivitas masyarakat kedua wilayah.
Bahkan, tuntasnya pembangunan ruas jalan tersebut juga, akan langsung menghubungkan Aceh Tenggara ke Subusasalan, dan hal ini sangat penting untuk membuka keterisolasian daerah, dan sangat penting bagi tumbuhnya akses dan pusat ekonomi baru antar wilayah tersebut. (nv1)