METROPOST.ID- Tim vaksinasi dinas Kesehatan Aceh Barat Daya (Abdya) lari kocar kacir usai dibubarkan pedagang ikan di Pangkalan Pendaratan Ikan( PPI) Ujong Serangga Susoh, Selasa (28/9)
Alasan pembubaran itu, diduga karena para pedagang ikan tidak mau divaksin. Aksi protes ratusan pedagang ikan itu, dimulai sekira pukul 08:00 WIB di Komplek PPI Ujong Serangga. Dalam aksi protes tersebut, para nelayan meneriakkan jika mereka tidak mau di vaksin.
Menurut informasi yang diperoleh awak media, para pedagang ikan merasa kesal dan marah, atas kedatangan petugas vaksinasi di PPI Ujung Serangga Susoh.
Mereka merasa, pasca kedatangan petugas vaksinasi ke PPI Ujung Serangga, dagangan mereka menjadi sepi pembeli.
“Akibat ada petugas vaksin itu, warga takut datang ke PPI Ujung Serangga, dan ikan mereka tidak habis terjual,” ujar Syahril salah seorang warga Susoh kepada awak media.
Ia mengaku, tidak ada terjadi kekerasan mupun anarkis dalam pembubaran petugas itu. Kursi dan dokumen yang rusak dan berhamburan itu, lanjutnya, terjadi setelah petugas tak berada di lokasi.
“Itu kursi, masker dan dokumen berhamburan, pasca petugas lari. Petugas mencoba menyelamatkan diri, mengingat jumlah pedagang yang datang dengan teriakan woe,woe,woe (pulang, pulang, pulang) sangat ramai,” ujarnya.
Bahkan, katanya, teriakan para pedagang itu sempat mengagetkan warga Gampong Padang Baru dan Gampong Rumah Panjang, yang berjarak 200 hingga 300 meter dari lokasi kejadian.
“Alhamdulillah, tak lama kemudian datang anggota TNI dan Polisi, untuk menenangkan para pedagang dan nelayan,” pungkasnya.
Panatauan dilokasi kejadian yang sempat tegang itu akhirnya berangsur kondusif setelah dikondisikan oleh personel TNI dan Polres Abdya. (kanalaceh/mpa)