METROPOST.ID- Pelaksana Tugas (Plt). Gubernur Aceh. Ir. H. Nova Iriansyah, MT melantik Pengurus Ikatan Mahasiswa Pascasarjana (IMPAS) Aceh – Jakarta, Periode 2019 – 2022 di Mess Aceh, Cikini – Jakarta Pusat. Minggu, 9 Februari 2020.
Kegiatan Seminar Nasional dan Pelantikan Pengurus IMPAS Aceh – Jakarta, mengusung tema besar “Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), menuju Indonesia Unggul”, diawali dengan pembacaan puisi oleh Fikar W. Eda, dilanjutkan dengan Pembacaan Ayat Suci Alqur’an dan Shalawat Badar oleh Ustadz. Munawir, yang kemudian pembacaan SK kepengurusan IMPAS oleh Baihaqi.
Plt. Gubernur Aceh, setelah melantik Pengurus IMPAS Aceh – Jakarta, kemudian membuka acara Seminar Nasional. Dalam sambutan dan pemaparannya, ia mengajak Mahasiswa Aceh agar membantu Pemerintah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dalam menghadapi era 4.0.
“Pada kesempatan ini, saya mengajak IMPAS Aceh -Jakarta, maupun mahasiswa Aceh, agar terus mengembangkan potensi diri dalam mengadapi Era 4.0. Para Mahasiswa agar ikut membantu Pemerintah Aceh dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia yang unggul, demi masa depan Aceh dan Indonesia yang lebih baik.
Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sedang melanda seluruh dunia. Hal itu dikenal dengan Era Revolusi Industri 4.0.
“Ragam inovasi berkembang pesat. Seperti; ekonomi digital, Big Data, kecerdasan buatan, penggunaan robot dalam kehidupan sehari-hari,” sebutnya. “Menurutnya, pada era 4.0, warga di seluruh dunia dapat hidup dan bergaul tanpa batasan negara.
Teknologi dan informasi yang berkembang di sebuah negara, dapat dengan mudah diakses oleh penduduk di negara lainnya.
“Semua orang dapat berkerja di negara mana pun yang disukai, bahkan tanpa perlu menetap di negara tersebut.
Arus globalisasi, tambahnya, tak bisa dibendung, terus menyebar begitu cepat, menjadi tantangan bagi pembangunan di Indonesia dan Aceh. “Tantangan itu harus disikapi dengan terus berbenah, menyiapkan SDM yang unggul, mampu bersaing dan menyikapi era 4.0 dengan bijak,” ujarnya.
Untuk itu, Plt. Gubernur Aceh berharap, Pemuda Aceh dan Indonesia umumnya semakin dituntut memiliki kecakapan dalam berbagai bidang pengetahuan, dengan meningkatkan daya saingnya dalam memanfaatkan berbagai peluang di era 4.0. “Jika tidak, maka akan tertinggal dan pengangguran akan semakin bertambah, dengan demikian kemiskinan akan semakin membelenggu.
Sehingga dalam hal ini, Pemerintah Aceh punya semangat menciptakan pemuda-pemuda dengan SDM unggul sejak lama, khususnya dalam menghadapi Era 4.0.
Komitmen ini katanya, dipertegas dalam visi misi Aceh Hebat, yang menjadi prioritas dalam menjalankan pemerintahan di periode 2017-2022.
Salah satu program unggulan Pemerintah Aceh adalah ‘Aceh Carong’. Artinya, kami terus berusaha menciptakan generasi muda yang mampu bersaing dan mengukir prestasi di tingkat nasional dan regional, melalui peningkatan kualitas pendidikan, meliputi penguatan keterampilan bagi generasi muda melalui pendidikan vokasional, baik formal dan non formal.
Selain itu, juga mengirim putra-putri Aceh untuk mendapatkan pendidikan di sejumlah universitas bergengsi di tingkat international, dan memberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam pembangunan Aceh kedepan saat kembali.
Sementara, Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala BPN. Dr. Sofyan A. Djalil, SH,MA.,M.ALD, bertindak sebagai Keynote speaker dengan membawa tema “Siapakah kita Menghadapi Industri 4.0 ?
Dihadapan pengurus Ikatan Mahasiswa Pascasaraja (IMPAS) Aceh – Jakarta. Periode, 2019 – 2021. Menteri Sofyan A. Jalil, berpesan 3 hal kepada mahasiswa Aceh. Pertama, mengasah pengalaman kerja. Kedua, jangan lalai dalam lingkaran organisasi dan Ketiga, hindari pekerjaan politik praktis.
“Saya berharap, kepada mahasiswa Aceh untuk mengubah pola pikir yang nantinya lebih berorientasi kerja, menciptakan pengalaman, dan hal hal baru. Seperti, usulan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dengan trobosan Briliannya.
Ia, berharap kepada mahasiswa Aceh untuk merubah pola pikir yang nantinya lebih ke orientasi kerja..kerja…kerja dan menciptakan pengalaman, hal hal baru seperti usulan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang muda saat ini, Nadiem Makarim dengan trobosan brilliannya.
“Itu, usulan menteri pendidikan, tiga semester teori perkuliahan sisanya semester selanjutnya praktek ambil pengalaman kerja ” jelasnya, ujar Menteri ATR/BPN
Menurut Sofyan A Djalil, Aceh tertinggal, karena orentasi pada pekerjaan, yang tidak lagi kotor tangan. Seperti, kuliah di pertanian, selesai tidak bisa memberikan penyuluhan pada petani. ”Sarjana pertanian kita harapkan selesai kuliah dapat turun ke petani petani untuk penyuluhan dunia pertanian dan langsung praktek kerja,”pintanya.
Acara pelantikan pengurus Ikatan Mahasiswa Pascasarjana (IMPAS) Aceh – Jakarta. Periode 2019-2021, berjalan sukses dan lancar.
“Saya menghanturkan Terima kasih kepada seluruh Panitia Pelaksana Seminar Nasional dan Pelantikan Pengurus IMPAS Aceh – Jakarta, dan kedua narasumber, Menteri Agraria dan Tata Ruang / BPN dan Plt. Gubernur Aceh. Ir. H. Nova Iriansyah, MT, yang telah melantik pengurus IMPAS Aceh – Jakarta dan memfasilitasi acara Seminar Nasional, melalui Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta Almuniza Kamal, S.STP,.M.Si dan team dari BPPA serta seluruh Donatur, yang telah ikut berpartisipasi menyukseskan acara Seminar Nasional dan Pelantikan Pengurus IMPAS Aceh – Jakarta,” ujar Muntasir Ramli Ketua Steering Committee (SC) dan Ketua Dewan Pertimbangan IMPAS Periode 2019-202.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Menteri Agararia dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan. Dr. Sofyan A. Djalil, SH.,MA.,M.ALD, Plt. Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, MT, Ketua Umum PP. Taman Iskandar Muda (PP. TIM) Dr. Ir. H. Surya Darma, MBA. Tokoh Masyarakat Aceh – Bogor Bapak. Muktar dan Teuku Johar serta Zulkarnaini Nyak Abbas
Anggota DPR RI Periode 2009 / 2014 Teuku Irwan, Ketua Koperasi Berhard Malaysia, Datuk Mansyur dan Pembantu Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh H. Anwar Puteh, ME, Prof. Dr. Erman Anom, Prof. Dr. Nazaruddin Syamsuddin, MA Guru Besar Universitas Indonesia..
Kemudian, Drs. Teuku Zilmahram, MM. Psi, Direktur Umum & ESDM PT. Info Media, Sabry Aly Presiden Aceh Business Club (ABC) serta Sekjen, Samsul B. Ibrahim. Ketua KADIN Aceh, H. Makmur Budiman, Owner Coffe Aceh, Teuku Nausa. Ketua FOBA Muhammad Suhajat, Faisal Ridah dan TA & SAA Forbes Aceh – Jakarta. Dewan Pembina dan Dewan Pertimbangan IMPAS dan seluruh tamu undangan dari Jakarta dan luar jakarta, baik dari dalam maupun luar negeri. (rel/mp)