METROPOST.ID- Penularan virus corona di Indonesia terus menurun hingga pertengahan September 2021. Sesuai data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, saat ini hanya ada satu zona merah atau risiko tinggi penyebaran corona yang ada di Indonesia yakni Kota Banda Aceh.
Sedangkan daerah risiko rendah atau zona kuning mendominasi data sebaran kasus corona di Indonesia dengan 423 kabupaten dan kotamadya. Selain itu, 89 daerah dinyatakan sebagai risiko sedang atau zona oranye.
Zona oranye banyak tersebar di kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Aceh, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Jawa Tengah, dan Papua. Beberapa di antaranya adalah Kabupaten Cilacap, Banyumas, Brebes, Purbalingga, Kutai Kartanegara, Berau, Aceh Besar, Aceh Timur, Aceh Tengah, Merauke, hingga Boven Digul.
Adapun Kabupaten Arfak adalah satu-satunya wilayah di Indonesia dengan status zona hijau atau tidak ada kasus. Meski demikian, seluruh kabupaten dan kota di RI telah terdampak corona. Secara umum, laju pelandaian penularan corona RI merupakan salah satu yang tertinggi di dunia dalam dua pekan belakangan. Berdasarkan laman Ourworldindata, kasus corona Indonesia telah menurun 56% pada rentang waktu 31 Agustus sampai 13 September
Meski demikian Satgas tetap mewaspadai munculnya geombang ketiga SARS-CoV-2. Bukan tanpa sebab, saat ini sejumlah negara sedang mengalami lonjakan ketiga alias third wave Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, secara historis, kasus corona RI memuncak pada saat peralihan antar gelombang corona dunia. Sedangkan saat ini negara seperti Malaysia hingga Amerika Serikat sedang mengalami gelombang ketiga. Oleh sebab itu Wiku meminta masyarakat waspada agar RI tidak menyusul. “Disiplin protokol kesehatan agar kita tidak menyusul third wave dalam beberapa bulan ke depan,” kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (14/9).
Wiku mengatakan pelajaran penting yang dapat dipetik dari lonjakan kasus di Indonesia adalah menjaga protokol kesehatan seiring pelonggaran aktivitas masyarakat. Apalagi dari kasus yang melanda India, Malaysia, dan Jepang, pola lonjakan ini berpotensi muncul. (katadata/metropost)