METROPOST.ID- Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, S.I.K menginstruksikan kepada seluruh jajaran Polsek untuk meningkatkan pemantauan wilayah yang dianggap rawan terjadinya banjir dan tanah longsor. Hal itu disampaikan Kapolres Henki Ismanto terkait mulai tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di wilayah hukum Polres Lhokseumawe.
Kapolres meminta para Kapolsek untuk berkoordinasi dengan unsur Forkopimcam dan tokoh masyarakat guna melakukan monitoring situasi di daerah terdampak.
Selain itu, pengecekan serta patroli berkala harus terus dilakukan untuk memastikan kondisi warga. “Kami juga menginstruksikan agar dilakukan pendataan dan update perkembangan situasi secara berkala serta segera melaporkan jika ada kejadian signifikan,” ungkap Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, metropost.id, Ahad (9/3).
Ia mengatakan, setiap Kapolsek juga dapat melakukan inventarisasi wilayah terdampak serta menyiapkan langkah-langkah mitigasi dan diinstruksikan untuk berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota guna mempercepat penanganan jika terjadi banjir.
Kapolres menegaskan bahwa langkah ini sebagai bentuk kesiapsiagaan Polri dalam menghadapi potensi bencana. “Kami terus memantau perkembangan cuaca dan siap memberikan bantuan kepada masyarakat jika diperlukan,”tegasnya.
Hingga saat ini, situasi di wilayah hukum Polres Lhokseumawe masih dalam kondisi terkendali, namun personel tetap siaga untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Walaupun ada beberapa kecamatan yang sempat terendam banjir di Aceh Utara. Seperti di Kecamatan Kuta Makmur, Nisam dan lainnya. (mp)