METROPOST.ID- Seiring Keputusan Gubernur Aceh tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Skala Propinsi untuk penanganan Corona Virus Disease 2019 Aceh tentang Pencegahan Penyebaran COVID-19, Percepatan, Penanganan COVID-19 dan Kesiapan dan Kemampuan dalam mencegah, mendeteksi dan merespon terhadap COVID-19 yang sudah diberlakukan sejak tanggal 20 Maret s.d 29 Mei 2020.
PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh beserta seluruh Unit Pelaksana yang tersebar di seluruh Aceh mendukung sepenuhnya keputusan tersebut dengan cara menjaga Keandalan Pasokan Listrik.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Aceh, Jefri Rosiadi mengatakan, bahwa PLN siap mendukung seluruh kebijakan pemerintah khususnya pemerintah Aceh dalam hal penanganan penyebaran COVID-19 di Aceh atau yang lebih dikenal dengan Virus Corona, Jumat (27/3/2020).
“Ketersediaan dan keandalan Pasokan listrik untuk Fasilitas kesehatan dan pelayanan publik adalah prioritas utama yang kami lakukan untuk penanganan Covid-19 namun kami juga mengupayakan pasokan listrik keseluruh masyarakat tetap terjaga untuk mendukung kebijakan Work From Home (WFH) dan physical distancing,” kata Jefri.
“Kami sudah mempersiapkan sebanyak 2009 petugas teknik yang tersebar di 38 unit Layanan Pelanggan di seluruh Aceh yang terdiri dari Pegawai Dstribusi sebanyak 457 orang, Pegawai pembangkit sebanyak 51 orang, Pelayanan Teknik sebanyak 1310 orang dan Pelayanan Pembangkit sebanyak 191 orang”.
“Setiap petugas kita bekali dengan peralatan dan alat pelindung diri yang sesuai SOP lapangan untuk tetap bisa melayani seluruh masyarakat secara maksimal, selain itu keamanan dan kesehatan petugas juga sangat kami perhatikan supaya mereka nyaman dalam melakukan tugasnya”.
Smentara itu, sebagai upaya mencegah penyebaran wabah virus corona, maka pencatatan dan pemeriksaan stand meter pelanggan yang selama ini dilakukan secara mendatangi setiap rumah pelanggan pascabayar ditangguhkan untuk sementara waktu.
Sebagai gantinya PLN menerapkan kebijakan perhitungan rata-rata pemakaian listrik selama tiga bulan terakhir, Hal ini berlaku untuk pembayaran rekening bulan April.
“Jadi, untuk pembayaran rekening bulan april, perhitungannya menggunakan data dari historis rata-rata pemakaian kWh pada bulan Desember, Januari dan Februari, kebijakan ini kami ambil agar pelanggan merasa tenang dan tidak perlu repot dan kuatir untuk berinteraksi dengan petugas. Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembayaran *rekening* secara online untuk meminimalisir kontak fisik antara pelanggan dengan petugas”.
“Kami terus berupaya yang terbaik agar bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat ditengah kondisi siaga seperti ini.”
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan saluran Contact Center 123 dan PLN Mobile untuk bisa menghubungi PLN tanpa harus datang ke kantor PLN. Banyak saluran yang bisa dimanfaatkan oleh pelanggan yaitu Contact Center (kode area) 123, email pln123@pln.co.id, website www.pln.co.id, Facebook PLN 123, twitter @pln_123 dan Instagram @pln123_official, atau bisa menginstall plnmobile di appstore secara gratis. “Petugas PLN siap menindaklanjuti keluhan Pelanggan 24 jam,” tutupnya. (rel/mp)